Berjalan Lebih Jauh

Sebab hidup sedang kita jalani, dan banyak hal berharga yang sudah menghampiri.

Shabrina Nur Amalina
2 min readMar 18, 2024

Bangun,
sebab pagi terlalu berharga
tuk kita lewati dengan tertidur

Bangun,
sebab hari terlalu berharga
tuk kita lalui dengan bersungut-sungut

Bangun,
sebab hidup teramat berharga
dan kita jalani, jangan menyerah~

Ramadan tiba, tanda-tandanya tulisan dari program sekian hari menulis kembali hadir di layar Anda~

Tema pertama dalam rangkaian 10 Hari Menulis jatuh pada alasan bangun di pagi hari. Sebagai orang yang isi kepalanya cukup bercabang dan impulsif kesana kemari, menuliskan semua ide mentah-mentah adalah pertolongan pertama. Di tengah sesi brain dumping, terlintas lirik lagu Banda Neira di atas.

Dari lagu Berjalan Lebih Jauh, bangun memiliki makna yang lebih luas dari sekadar kegiatan melek kembali setelah tertidur. Bangun bisa diartikan sebagai berjejak, bergerak, beraksi, bangkit kembali dari kondisi yang cenderung statis dan pasif. Katanya kita diajak untuk bangun, karena banyak hal berharga yang bisa kita dapatkan hanya dengan menjalaninya.

Lantas aku jadi berpikir, ada hari-hari di mana rasanya mata tidak ingin terbuka dengan segera, sedangkan di alam mimpi pun sudah tidak karuan melelahkannya seperti pengalaman tidur sehabis subuh yang diceritakan oleh salah satu peserta. Bangun-bangun rasanya nggak enak, bingung, lesu, dan kadang helaan napas tidak sengaja keluar di pagi hari.

Kalau sudah memulai hari seperti ini, kembali menghadirkan niat bisa menjadi pertolongan pertama. Diiringi dengan mandi pagi, minum teh hangat, mendengarkan lantunan penenang hati, dan boleh lah menonton secuplik episode Detective Conan yang selalu semangat memecahkan kasus bersama teman-teman yang kayaknya ber-motto everyday is a new adventure. Biar ikutan semangat dan berasa bisa jadi jagoan buat ̶o̶r̶a̶n̶g̶ ̶l̶a̶i̶n̶ diri sendiri.

Pada hari-hari lainnya, bangun tidur bisa diiringi dengan perasaan berdebar. Nah perasaan yang ini deg-degannya dalam artian positif, seperti ada perasaan tergugah karena hari itu mau mengerjakan hal baru, mau berangkat ke tempat baru, atau tiba-tiba merasa berdaya dan bisa mengerjakan hal yang bermakna. Kadang juga perasaan ini muncul karena teringat ide-ide atau mimpi-mimpi yang lama terparkir, atau ada dorongan “melakukan sesuatu” yang sudah lama ditinggalkan. Abstrak ya? Tapi ini nyata dan berujung menjalani hari dengan pikiran yang lebih terbuka.

Namanya hidup dengan segala naik-turunnya, semoga bisa diterima dengan hati yang lapang. Ketika mengawali hari dengan kondisi yang kurang baik, mari dimaafkan dan ditemani. Mungkin perlu waktu sendiri untuk memproses sesuatu yang mengganjal di malam harinya, atau mungkin perlu sesi corat-coret untuk memanggil kembali niat dan hal-hal yang membuat kita berusaha sepenuh hati.

Selama masih diberi kesempatan untuk bertemu hari esok, hidup bisa dijalani selangkah demi selangkah, sekecil apapun itu. Hingga akhirnya pada suatu sesi corat-coret di waktu yang akan datang, diri ini menyadari bahwa ia sudah berjalan lebih jauh 🌱

--

--